Penulis :
Kurnia Islami
Tema : Fire
Krisis
Energi dan Perspektif Belanda
Setiap tahunnya sekitar 3200 PetaJoule (PJ) atau 278.000.000kW energi
dibutuhkan dan digunakan semua kalangan di Belanda.[1]
Konsumsi ini dapat dikatakan cukup besar dan untuk memenuhinya, tidak kurang
dari separuh energi ini di impor dari negara lain. Ini menandakan bahwa
ketersediaan energi di Belanda belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Padahal
konsumsi energi semakin meningkat setiap tahunnya bahkan diperkirakan menjadi
3500-3800PJ di tahun 2020 dan persediaan energi di dunia seperti minyak bumi
dan gas tidak bisa dipastikan tetap tersedia karena pada dasarnya merupakan
sumber daya yang tak terbarukan.
![]() |
Grafik 1.1.
Sumber : https://life.llnl.gov/why_life/index.php
|
Grafik 1.1 menunjukkan
adanya ancaman terhadap persediaan energi seperti minyak bumi di tahun 2040-an.
Selain itu, negara-negara maju mulai menyadari perlunya menurunkan tingkat
ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan dan beralih pada energi yang
selalu ada, tersedia dan terbarukan. Demikian pula pemerintah Belanda mulai
berusaha mencari alternatif produksi dan konsumsi energi melalui kebijakan
pemerintah tentang lingkungan serta mendukung berbagai inovasi energi.
Satu perspektif
yang menarik dari Belanda adalah bahwa inovasi lingkungan tidak selamanya
mengorbankan ekonomi sebagaimana yang dipahami selama ini oleh banyak orang. Pemerintah
Belanda memandang bahwa inovasi lingkungan terutama pada sektor energi dapat
membuka lapangan pekerjaan, bahkan membuka peluang Belanda menjadi produsen
teknologi ramah lingkungan di pasar regional hingga global sehingga dapat
meningkatkan perekonomian nasionalnya.
Belanda
sebagai Negeri Inovasi
Belanda sangat
aktif dalam mengembangkan inovasi di bidang energi terutama memproduksi energi
alternatif dalam kapasitas besar dan bersemangat untuk menjadi pemain global
utama dalam menginisiasi berbagai teknologi energi terbarukan. Pemerintah
menyatakan pula targetnya untuk menurunkan produksi 96 juta ton emisi gas
rumahkaca[2] melalui
peningkatan inovasi energi ramah lingkungan. Pencapaian target ini tentunya
sangat membutuhkan peran penelitian dan pengembangan sistem energi. Oleh karena
itu pemerintah sangat mendukung lembaga penelitian seperti ECN (Energy
research Centre of the Netherlands), TNO (The Netherlands Organization
for Applied Scientific Research), SEAC (Solar Energy Application Centre)
dan sebagainya.[3]
SolaRoad, Jalan
Raya sebagai Solar PowerBank
![]() |
SolaRoad
Sumber : twitter.com
|
Inovasi energi
alternatif Belanda salah satunya berfokus pada energi matahari ketika terjadi
peningkatan eksplosif pada penggunaan tenaga matahari di negara oranye ini[4].
Pemanfaatan energi matahari sendiri jika kita amati sebenarnya merupakan bentuk
pemanfaatan energi terbarukan yang paling sederhana sebab tidak memerlukan
proses yang rumit untuk mengubahnya menjadi tenaga listrik, cukup dengan
menggunakan panel surya yang dihadapkan pada terik matahari.
Pada umumnya
kita menemukan panel surya diletakkan di atap-atap rumah ,perusahaan energi,
atau di atas lampu penerangan jalan raya. Padahal terik matahari sebenarnya
tidak hanya mengenai permukaan-permukaan tertentu. Faktanya terik matahari mengenai
seluruh permukaan bumi selama tidak terhalang langit malam serta iklim dan
cuaca yang menghalangi sinar matahari. Oleh sebab itu tidak sepatutnya sumber
energi satu ini ditelantarkan begitu saja.
![]() |
Solar Roadways. Sumber : solarroadways.com
|
Bagaimana
cara menangkap dan memanfaatkan energi surya ini sebanyak-banyaknya? Belanda
memiliki SolaRoad sebagai inovasi pertama didunia yang meletakkan panel surya
di jalur sepeda dengan dilapisi kaca tembus cahaya setebal 1 cm. Nah
perbedaannya dengan Solar Roadways, fungsi SolaRoad adalah memproduksi energi
untuk kebutuhan rumah tangga dan transportasi. Sementara energi yang dihasilkan
Solar Roadways hanya digunakan untuk menerangi jalan di malam hari. Oleh sebab
itu tak mengherankan jika SolaRoad adalah teknologi pertama di dunia yang
memanfaatkan jalan raya sebagai media penghasil energi listrik yang dapat
dirasakan manfaatnya bagi semua orang.
![]() |
Konsep SolaRoad Sumber :
inhabitat.com
|
Cara kerja SolaRoad adalah menangkap sinar matahari melalui panel surya di jalan dan menyalurkannya pada tempat yang membutuhkan energi seperti di rumah ,lampu jalan raya, atau transportasi elektrik yang melintas. Ide yang cukup sederhana namun menghasilkan banyak energi. Bayangkan jika teknologi SolaRoad ini digunakan pada daerah yang terik seperti di negara Afrika Utara atau kota-kota di Indonesia yang seringkali tertimpa terik matahari maka akan meningkatkan produksi energi bahkan memungkinkan ekspor energi yang tentu akan berdampak baik bagi ekonomi nasional. Media Guardian mengatakan
“If all the roads in the US were converted to
Solar roadw ays , the Solar Roadways website claims , the country would
generate three times as much energy as it currently uses and cut greenhouse gases
by 75 percent.”
![]() |
Kerusakan Lapisan Kaca
SolaRoad. Sumber : twitter.com
|
Tentunya masih ada
beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dalam inovasi SolaRoad. Pertama,
energi yang dihasilkan SolaRoad masih lebih rendah 30% dibandingkan dengan
panel surya yang dipasang di atap rumah.[5]
Sehingga efisiensi SolaRoad perlu ditingkatkan. Kedua, ketebalan lapisan kaca
yang digunakan belum cukup resisten terhadap resiko kerusakan jalan yang dapat
merusak kinerja panel surya. Ketiga, besarnya biaya pemasangan panel surya
sebab teknologi yang masih terbilang baru.
Apabila
kekurangan tersebut dapat diatasi, SolaRoad dapat menghasilkan energi dalam
jumlah besar. Bahkan lebih jauh ketika biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan
berkurang, SolaRoad dapat dipromosikan dan diaplikasikan di banyak negara
termasuk negara berkembang yang kaya terik matahari dan bermasalah dengan
persediaan energi sebab teknologi ini sebenarnya memiliki cara kerja yang
sangat sederhana karena tidak ada elemen yang bergerak dan tidak memerlukan
operator sehingga sangat mudah digunakan. Oleh sebab itu pengembangan teknologi
SolaRoad sangat penting bagi Belanda dan dunia. Bagi Belanda, SolaRoad dapat
meningkatkan produksi energi, mengurangi impor energi, meningkatkan
perekonomian dan menaikkan Belanda menjadi global player dalam
mempromosikan inovasi energi terbarukan. Bagi dunia, SolaRoad dapat menjadi
solusi negara berkembang kaya terik matahari dalam mengatasi keterbatasan
persediaan energi sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Lebih dari itu,
jika teknologi ini diaplikasikan di banyak negara, akan mengurangi emisi gas
rumahkaca global secara drastis sehingga kita semakin berteman dengan
lingkungan. :)
[1] Energy
Innovation Agenda, The Netherlands : A Country for Innovation, hlm.9
[2] Ibid
[3] Solar
Magazine September 2013, PVSEC Paris
[4]
Erwin van Heijiningen, A World without National Grid Coupling, Solar
Magazine September 2013, PVSEC Paris, hlm 20
[5]
Peggy Kissinger, Solar Panels and New Technology: “World’s First Solar Panel
Road Open to
Public”
(http://legacyblog.empowernetwork.com/profile/Inspired-Journey) November 11,
2014 diakses 25 April 2015