Ke Depan

Siapa bilang menggapai langit itu mudah. Realistis saja, kami tahu secuplik kisahnya. 
Tak ada yang sempurna, karna sempurna bukanlah kewajiban bahkan kemustahilan bagi makhluk sekerdil kami. Wajib berjuang tapi tak wajib menang.

Melangkah bukan untuk mundur tapi untuk maju

Pun dengan kehidupan dan tahapannya

Maju pun tak berarti tiada bercak dilaluinya

Kotor, terciprat? 

Ya. Lalu mari kita ke sungai tuk ambil air

Di sana, siapa tau bisa kita ambilkan mereka yang di belakang kita kehausan
Yang di belakang kita ingin mencuci baju
Yang di belakang kita ingin membasuh muka

Yang di depan kita ingin mendapat air
Yang di samping kita ingin mendapat air

Ingatlah, kita bersama bukan untuk terlena
Kita bersama untuk memperbaiki semuanya
Tak terkecuali diri kita
aku
yang berlumuran


Aku yang berlumuran
Tak menangis
Hidup harus dihadapi
Kenyataan menanti

Jalan terjal mulus bisa dilalui
oleh seberapa kuat ikatan pada Ilahi